
Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) adalah badak berukuran  paling kecil di antara semua spesies badak di dunia. Badak kebanggaan  Indonesia yang hidup di pulau Sumatera ini dinyatakan terancam punah  karena saat ini hanya tersisa sekitar enam populasi di alam liar atau  tinggal 300 ekor saja. Faktor utama berkurangnya jumlah badak ini adalah  perburuan liar. Di pasar gelap, cula badak ini dihargai 30.000 dolar AS  atau setara dengan Rp 300 juta per kilogram. Selain itu, tingkat  keberhasilan pengembangbiakan badak yang sangat kecil turut menuntun  hewan ini menuju kepunahan.
2. Paus Abu-Abu
2. Paus Abu-Abu

Lembaga  International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyatakan pada  2008 bahwa jumlah paus abu-abu (Esrichtiius robustus) berada dalam level  aman. Namun, itu hanyalah paus abu-abu yang hidup di sejumlah tempat  konservasi, bukan di alam liar. Sejak tahun 1947 pada masa-masa  perburuan paus abu-abu, jumlah hewan berbobot 30 ton itu terus berkurang  dan belum kembali normal hingga sekarang. Dari 100 paus abu-abu, kini  hanya tersisa 23 betina yang masih mampu bereproduksi di wilayah  perairan Pasifik Selatan.
3. Serigala Merah
3. Serigala Merah

Anda pernah  menonton film animasi Ice Age? Film ini menceritakan kehidupan unik  sejumlah satwa pada zaman es, zaman dimana hampir seluruh permukaan bumi  ditutupi es. Nah, percaya atau tidak, hewan bernama serigala merah  (Canis lupus rufus) ini adalah salah satu hewan Ice Age yang masih hidup  hingga kini. Para ilmuwan mengestimasi hanya ada 100 serigala merah di  alam liar Carolina Utara, Amerika Serikat, dan sekitar 150 ekor di  beberapa fasilitas penangkaran.
4. Harimau Siberia
4. Harimau Siberia

Harimau Siberia  atau disebut juga harimau amur (Panthera tigris altaica) adalah spesies  harimau yang pernah tinggal di wilayah Cina, Semenanjung Korea, dan  Mongolia. Namun, kini hewan tersebut hanya bisa bebas berkeliaran di  Rusia, di wilayah perlindungan kawasan Amur-Ussuri. Sejumlah ahli  meyakini masih terdapat 350 hingga 450 hewan ini di alam liar.
5. Musang Berkaki Hitam
5. Musang Berkaki Hitam

Akibat ulah manusia  yang terus membabat alam liar tanpa henti, musang berkaki hitam (Mustela  nigripes) hampir punah dari muka bumi. Hewan asli Amerika Utara ini  kini dinyatakan sebagai mamalia paling terancam punah di kontinen AS.  Hewan malam hari atau nokturnal ini memburu hewan pengerat, prairie dog  sebagai makanan utama. Seiring menurunnya jumlah populasi hewan  buruannya, jumlah musang berkaki hitam ini juga ikut berkurang.
6. Buaya Filipina
6. Buaya Filipina

Sesuai namanya,  buaya Filipina (Crocodylus mindorensis) adalah spesies buaya yang  dilindungi di Filipina. Berdasarkan survei pada 1995, buaya bertubuh  relatif kecil ini hanya tersisa 100 ekor di Filipina. Hal ini menjadikan  buaya tersebut sebagai satu dari spesies hewan paling terancam di  dunia.
7. Gorila Gunung
7. Gorila Gunung

Sejak gorila gunung  (Gorilla beringei beringei) ditemukan akhir 1902, jumlah populasi hewan  ini terus berkurang akibat pembalakan liar, perburuan massal, dan  perdagangan hewan ilegal. Saat ini, jumlah primata yang mampu hidup di  daerah dingin maupun panas ini hanya ada 720 ekor yang tersebar di  wilayah Uganda.
8. Hiu Gangga
8. Hiu Gangga

Hiu penghuni Sungai  Gangga di India bernama hiu gangga (Glyphis gangeticus) ini merupakan  satu dari 20 daftar hiu terancam punah versi IUCN. Hiu yang memiliki  reputasi sebagai pemakan manusia ini banyak diburu untuk diambil  minyaknya. Selain itu, semakin tercemarnya Sungai Gangga menjadi faktor  lain yang menyebabkan spesies ini kian sulit ditemukan.
9. Orangutan Sumatra
9. Orangutan Sumatra

Satu lagi hewan  terancam punah dari Tanah Air, Orangutan Sumatra (Pongo abelii). Primata  langka bertubuh lebih kecil dari dua spesies orangutan yang lain ini  adalah pemakan buah-buahan dan serangga. Seperti biasa, penyebab  berkurangnya jumlah mereka adalah habitat yang hancur dan perburuan  liar. Orangutan ini termasuk salah satu hewan yang memiliki kemampuan  reproduksi rendah. Pongo abelli betina hanya mampu melahirkan tiga anak  selama masa hidupnya.
10. Burung Kondor California
10. Burung Kondor California

Burung kondor California (Gymnogyps californianus) adalah burung  pemakan bangkai asal California, AS, yang mempunyai masa hidup paling  panjang dibanding burung lain, yaitu sekitar 50 tahun. Gara-gara  perburuan liar dan berkurangnya habitat, burung langka ini hampir punah  secara keseluruhan pada 1980. Namun berkat upaya konservasi dari  berbagai ahli hewan, burung ini selamat. Kini, terdapat 332 Burung  Kondor California di beberapa penangkaran, termasuk 152 ekor di alam  liar





0 komentar:
Posting Komentar