10 Tanda dan Penyebab Nyata Kehancuran Bumi
Seiring  dengan majunya zaman dan bertambahnya usia dari bumi ini, para pakar  bbanyak berpendapat bahwa bumi ini sudah tidak dapat di kategorikan  kedalam planet yang masih sehatm, penyebabnya dirasakan oleh beberapa  faktor yang menjadi penentu yang merubah status bumi menjadi tidak  sehat. 
Berikut ini adalah sepuluh kategori yang menyataka bahwa bumi tidak sehat :
1. Melelehnya es di Arktik (Kutub Utara)
Studi  terbaru memperkirakan bahwa perairan Arktik bisa meleleh dan  bebas  dari es pada musim panas minimal 30 tahun lebih cepat dari  perkiraan  sebelumnya. Melelehnya es  di Kutub Utara ini bisa memperkuat   kecenderungan pemanasan global dan  membahayakan penghuni Kutub Utara   sendiri, dari manusia hingga beruang  kutub.
2. Runtuhnya lapisan es Antartika (Kutub Selatan)
Wilkins   adalah salah satu dari sembilan lapisan es Antartika yang  telah surut   atau runtuh dalam beberapa dekade terakhir. Lapisan es yang  runtuh   paling dramatis adalah Larsen A dan B, yang runtuh secara  tiba-tiba   pada tahun 1995 dan 2002.
3. Lubang di lapisan ozon
Lapisan   ozon melindungi penghuni bumi dengan menyerap sinar  ultraviolet   berbahaya. Tapi banyaknya penggunaan bahan kimia dan polutan  dapat   membuat lubang besar di lapisan ozon. Dibutuhkan waktu hingga  puluhan   tahun untuk dapat memulihkan lapisan ozon seperti semula.
4. Meluasnya zona laut mati
Zona   laut mati adalah kantong laut yang mana oksigen habis sehingga  banyak   ikan, kerang dan spesien lain yang tidak dapat bertahan hidup,   seperti  terdapat di Teluk Meksiko. Zona ini terbentuk ketika pupuk   tercecer  dari sungai dan membuat banyak alga (tumbuhan laut yang   memproduksi  oksigen) mati dan membusuk.
5. Krisis karang laut
Terumbu   karang adalah habitat laut yang penting bagi kebanyakan  spesies laut.   Tapi beberapa dekade terakhir, banyak terumbu karang yang  mengalami   krisis karena adanya penangkapan ikan yang berlebihan, polusi  laut,   penyakit, pemanasan dan pengasaman air laut. Perairan samudera  menjadi   lebih asam karena menyerap karbon dioksida dari atmosfer.  Artinya,   semakin banyak polusi udara, makin asam air laut.
6. Penebangan hutan
Kawasan   hujan, khususnya hutan hujan merupakan bidang utama  keanekaragaman   hayati, hutan juga menyerap karbon dioksida dan  menghasilkan oksigen.   Tapi laju penebangan hutan secara global bisa  mencapai sekitar 32 juta   hektar per tahun. Selain itu, kekeringan yang  disebabkan oleh  pemanasan  global dapat memperburuk situasi hutan di  beberapa daerah.
7. Pencemaran air
Dua   per tiga dari planet bumi ditutupi dengan permukaan air. Bila air    tercemar, tentu saja dapat menyebabkan makhluk hidup di bumi tidak bisa    hidup. Dampak pemanasan global juga mengubah pola ketersediaan air    untuk minum dan pertanian.
8. Penumpukan gas rumah kaca di atmosfer
Karbon   dioksida dan gas penangkap panas lainnya adalah polutan yang  dapat   meningkatkan emisi gas rumah kaca. Banyaknya gas buangan pabrik  dan   kendaraan akan memperbanyak jumlah emisi gas rumah kaca ini.
9. Hewan terancam punah
Ketika   habitatnya berubah dan terancam, hewan-hewan yang ada di  dalamnya  juga  mendapat tekanan. Daftar Merah 2008 dari spesies langka  yang   diterbitkan oleh World Conservation Union mengidentifikasikan  hampir   45.000 spesies yang terancam punah.
10. Pesatnya laju pertumbuhan penduduk
Pada  tahun 2007, populasi dunia melebihi 6 miliar. Tahun itu juga  menandai  pertama kalinya dalam  sejarah lebih banyak orang tinggal di  perkotaan  daripada daerah  pedesaan. Enam miliar penduduk ini terus  bersaing  untuk mempertahankan  hidup dengan sumber daya alam yang  sebenarnya  terbatas, seperti air,  makanan dan bahan bakar.
Kehidupan bumi dalam hal baik dan buruk tergantung dari apa yang dilakukan oleh manusia itu sendiri yang tinggal di dadalmnya, mengelolah bumi seharusnya sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai khalifahnya dimuka bumi ini.
Kehidupan bumi dalam hal baik dan buruk tergantung dari apa yang dilakukan oleh manusia itu sendiri yang tinggal di dadalmnya, mengelolah bumi seharusnya sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai khalifahnya dimuka bumi ini.






0 komentar:
Posting Komentar