Beratnya gengsi untuk barang ter-update membuat nama touchscreen (layar sentuh) menjadi populer dandikenal dikalangan kini. Pada kali ini kita akan bahas bagaimana cara   kerja dari layar sentuh tersebut yang bisa membuat sebuah barang  menjadi  bergengsi tinggi dengan adanya fitur tersebut.              
Mengenali  bagaimana cara kerja layar sentuh dapat membantu untuk  merawat dan  membedakan jenis-jenis layar sentuh pada handphone jaman  sekarang ini.  Ada 4 jenis, yaitu resistive, capacitive, surface acoustic wave system dan multi touchscreen.
1. Resistive Screen
Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik.
Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik.
Kedua lapisan ini dipisahkan  oleh sebuah bintik-bintik transparan  pemisah, sehingga lapisan ini  pasti terpisah satu sama lain dalam  keadaan normal. Pada lapisan  konduktif tersebut juga mengalir arus  listrik yang bertugas sebagai  arus referensi.
Ketika  terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling  berkontak  langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan  konduktif  dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik  referensi  tersebut.
Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah  akan terjadi  perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah  kejadian  sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian  dilaporkan ke  controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi.
Informasi  sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller  sehingga  menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari  sentuhan  tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain   sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.
Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi  ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar  seperti  misalnya debu atau air, namun akan merespon semua sentuhan yang   mengenainya, baik itu menggunakan jari tangan langsung maupun   menggunakan benda lain seperti stylus. Sangat cocok digunakan untuk   keperluan di dalam dunia industri seperti di pabrik, laboratorium, dan   banyak lagi.
Definisi sederhananya:
Layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda apapun yg ditekankan di layar. Kelemahan untuk layar ini adalah jika diletakkan dikantong (terutama kantong celana), bisa tertekan-tekan dan mengakibatkan layar jadi gampang rusak karena sering tertekan.
Layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda apapun yg ditekankan di layar. Kelemahan untuk layar ini adalah jika diletakkan dikantong (terutama kantong celana), bisa tertekan-tekan dan mengakibatkan layar jadi gampang rusak karena sering tertekan.
Indoor: sangat baik
Outdoor: kurang optimal
Outdoor: kurang optimal
Contoh HP yg menggunakan layar resistif adalah Samsung   Star, Sony Erricson W950. Siri-cirinya adalah dengan disertakan stylus   didalam paket HP-nya. Pilihlah wadah yang menggunakan model flip, jadi   layar dapat terlindung dari tekanan. Sebaliknya tidak disarankan   menggunakan wadah HP model pouch.
2. Capacitive Screen
Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.
Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.
Lapisan  ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau  tubuh manusia,  maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor  sentuhan dalam  touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status  normal (tanpa  ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai  arus listrik  yang dijadikan referensi.
Ketika  jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai  referensi  tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah  yang masuk  ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus  listrik akan  diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah  controller. Proses  kalkulasi posisi akan dimulai di sini.
Kalkulasi ini menggunakan  posisi dari ke empat titik sudur pada panel  touchscreen sebagai  referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat,  maka koordinat dan  posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan  baik. Akhirnya  informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan  program lain  untuk menjalankan sebuah aplikasi.
Capasitive touchscreen baru  dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang  ditujukan kepadanya berasal  dari benda yang bersifat konduktif seperti  misalnya jari. Tampilan  layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%,  sehingga cocok untuk  digunakan dalam berbagai keperluan interaksi dalam  publik umum seperti  misalnya di restoran, kios elektronik, lokasi Point  Of Sales, dsb.
Definisi sederhananya:
Harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb). Karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh kita. Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan layar resistif.
Harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb). Karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh kita. Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan layar resistif.
Indoor: sangat baik
Outdoor: sangat baik
Outdoor: sangat baik
Keunggulannya:  layar jenis ini tidak terpengaruh terhadap tekanan,  jadi walaupun HP  diletakkan dikantong tidak menjadi masalah. Penggunaan  wadah model  pouch bisa dikategorikan aman. Ciri-cirinya adalah tidak  disertakan  stylus didalam paket HP-nya. Contoh HP yg menggunakan layar  kapasitif  adalah Samsung Corby Touchscreen, iPhone.
3. Surface Acoustic Wave System
Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.
Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.
Selain  itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi  sebagai  pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar   monitor.
Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua  vertikal dan dua  horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh,  ada bagian dari  gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut,  misalnya  terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi.  Sentuhan tadi  telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.
Perubahan  gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh  receiver dan  diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik.  Selanjutnya  informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang  akan di  teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.
Data yang  dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai  posisi  tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini   dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang   ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat   touchscreen yang dapat Anda gunakan.
Teknologi ini tidak  menggunakan bahan pelapis metalik melainkan  sebuah lapisan kaca, maka  tampilan dari layar touchscreen jenis ini  mampu meneruskan cahaya  hingga 90 persen, sehingga lebih jernih dan  terang dibandingkan dengan  Resistive touchscreen. Tanpa adanya lapisan  sensor juga membuat  touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan tahan  lama karena tidak  akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh,  ketika terkena air,  minyak, debu, dan banyak lagi.
Kelemahannya kinerja dari  touchscreen ini dapat diganggu oleh  elemen-elemen seperti debu, air,  dan benda-benda padat lainnya. Sedikit  saja terdapat debu atau benda  lain yang menempel di atasnya maka  touchsreen dapat mendeteksinya  sebagai suatu sentuhan. Touchscreen jenis  ini cocok digunakan pada  ruangan training komputer, keperluan dalam  ruangan untuk menampilkan  informasi dengan sangat jernih dan tajam dan  saat presentasi dalam  ruangan.
4. Multi Touchscreen
Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada. Dari arti kata “multi” yang berarti banyak, sudah terlihat bahwa keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara bersamaan.
Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada. Dari arti kata “multi” yang berarti banyak, sudah terlihat bahwa keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara bersamaan.
Layar  multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan,  mengecilkan,  mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar  monitor  seperti foto atau games.
Layar multi sentuh ini biasa digunakan pada handphone, komputer, MP3 player, dan sebagainya.
Demikian adalah sedikit pembukaan tentang touchscreen, semoga dapat diambil manfaatnya dari sedikit ilmu ini.
Sumber : http://siaqew.wordpress.com/2010/11/14/touchscreen/
Cek TKPnya : http://menujuhijau.blogspot.com/2010/11/mengenal-touchscreen-dan-cara-kerjanya.html#ixzz172cW7gFL









0 komentar:
Posting Komentar